Logo

Bocah Tanpa Orang Tua Derita Pembekuan Darah di Otak Butuh Uluran Tangan

Rahmini dan Habib, bocah penderita pembekuan darah di otak

Rahmini dan Habib, bocah penderita pembekuan darah di otak

Bengkulu – Malang menimpa nasib Habib (9) warga RT 01 RW 01 Kelurahan Jitra, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu. Bagaimana tidak, Bocah yang tidak tahu keberadaan orang tuanya, ini menderita pembekuan darah di Otak (Syaraf Otak). Kini, Habib sangat membutuhkan uluran tangan dari para dermawan untuk dapat membantu pengobatanya kembali ke Jakarta.

Rahmini (63) seorang ibu yang telah merawat Habib sejak berusia 3 bulan mengungkapkan bahwa orang tuanya meninggalkan Habib sejak masih berusia 3 hari. Hingga kini, kedua orang tuanya tidak diketahui keberadaannya.

“Saya sama sekali tidak ada hubungan dengan Habib. Dia saya rawat ketika masih berusia 3 hari. Orang tuanya sampai hari ini tidak diketahui keberadaannya,” ungkap Rahmini, Minggu (15/9/19).

Dia mengaku telah melakukan berbagai upaya pengobatan agar bocah malang ini sembuh dari penyakitnya. Bahkan, kata Rahmini, Habib pernah dia bawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta dan dioperasi.

Pasca operasi, lanjuntya, kondisi Habib sudah lebih baik. Namun, masih memerlukan biaya untuk kembali berobat ke Jakarta. Upaya itu belum dapat dia lakukan lagi karena keterbatasan biaya.

“Saran dokter untuk kembali dibawa ke Jakarta untuk mendapatkan perawatan intensif kembali. Namun kendala kita soal biaya. Kita berharap ada orang-orang dermawan, maupun lembaga sosial kemanusian, pemerintah yang ada di Bengkulu dan dimanapun. Sudi serta ikhlas untuk membantu biaya pengobatan anak kami Habib,” harap Rahmini.

Reporter : Yudi Arisandi