Bengkulu #KitoNian

Bahaya Zat yang Terkandung Dalam Pewarna Tubuh Manusia Silver

Penulis : Penulis

Manusia Silver. Foto, Cindy/BN

Fenomena manusia silver sudah lama mengisi setiap sudut lampu merah di Bengkulu. Manusia silver adalah orang yang mengecat tubuhnya menggunakan warna silver.

Biasanya mereka akan berdiri dengan gaya mematung dan memegang kotak, untuk menampung sedekah dari pengemudi yang berhenti saat lampu merah.

Namun taukah bahwa pewarna tersebut dapat berbahaya bagi kulit tubuh jika digunakan secara terus menerus. Cat yang biasa digunakan oleh manusia silver mengandung pewarna tekstil yang dapat beresiko tinggi pada kulit tubuh.

Tidak hanya itu cat pewarna manusia silver mengandung Paraphenylenediamine (PPD), yakni zat kimia yang menimbulkan warna jika bereaksi dengan oksigen.

Zat tersebut biasanya dapat ditemukan dalan pewarna rambut yang dipadukan oleh oxidizer (pembuat proses oksidasi). Bahan tersebut mudah meresap kedalam kulit dan sering menimbulkan iritasi.

Jika kulit tubuh terkena kandungan tersebut akan menimbulkan dampak seperti :

1. Bitnik-bintik pada tubuh.
2. Ruam merahan pada kulit.
3. Rasa gatal pada tubuh.

Hingga menyebabkan kulit melepuh dan matinya jaringan kulit pada tubuh. Jika cat digunakan pada bagian yang sensitif seperti mata, hidung serta bibir dapat menyebabkan efek panas dan terbakar.

Cat akan mudah masuk ke peredaran darah pada tubuh, hingga beresiko masuk kedalam sistem saluran pernapasan yang bisa menyebabkan penyakit paru-paru. Pengguna cat dengan jangka waktu yang panjang dapat menyebabkan kanker kulit karena zat memiliki sifat Teratogenik.

Adapun gejala awal peradangan pada tubuh, seperti :

1. Kemerahan pada tubuh.
2. Peningkatan suhu tubuh.
3. Bahkan nyeri pada tubuh.
4. Hingga terganggunya fungsi tubuh.

Karena itu sangat disarankan bagi manusia silver untuk berhenti menggunakan cat pada tubuh.

Baca Juga
Tinggalkan komen