
BENGKULU – Forum Revitalisasi Bahasa, Dialek dan Literasi Bengkulu (FRADALU) mengadakan kegiatan sosial berbasis pendidikan dan penguatan budaya untuk anak-anak panti asuhan di Kota Bengkulu. Selaku Project Leader PANTAS PROJECT, Andhika Diaz sebut anak-anak panti juga harus diperhatikan dalam kondisi pendidikan dan pemenuhan afeksinya.
“Mereka juga berhak dan pantas untuk mendapatkan pendidikan yang inklusi seperti kegiatan interaktif yang membangun karakter dan keterampilannya. Karena tidak seperti yang kita sangka selama ini, ternyata di panti asuhan itu masih terdapat anak-anak yang buta huruf dan kemampuan literasinya belum mumpuni dan bahkan tidak tahu identitas budayanya sendiri,” kata Diaz, Selasa (06/05/2025).
Berikutnya, penguatan Afeksi Anak-anak PANTAS PROJECT yang digerakkan oleh relawan dan pekerja sosial selama kurang lebih 3 bulan, telah melaksanakan kegiatan kelas dongeng yang menggunakan cerita rakyat Bengkulu dan sesi konseling untuk memenuhi hak anak-anak panti dalam mendapatkan akses pendidikan yang lebih inklusi.
“Dongeng merupakan karya sastra fiksi yang dipilih sebagai media yang digunakan menjadi jembatan penghubung pada sesi konseling. Selain penuh akan nilai moral, dongeng yang dipilih seperti cerita rakyat Bengkulu Legenda Batang Bangau, Cerita Siput Memuji Buntut, yang kemudian dielaborasi ketika sesi konseling dengan merefleksikan nilai-nilai dan pelajaran yang terkandung di dalamnya,” ungkap Diaz.
Diketahui, Panti Asuhan Al Jamii Anugrah di Pagar Dewa, Kota Bengkulu menjadi tempat mengadakan proyek sosial dengan rangkaian asesmen sosial yang didampingi langsung oleh pekerja sosial yang bertugas. Kegiatan ini dilaksanakan selama seminggu sekali dalam kurun waktu tiga bulan terhitung sejak Februari lalu.
Selain kegiatan baca dongeng dan konseling, Diaz dan timnya juga membekali anak-anak panti untuk mengembangkan kreativitas dan penajaman literasi bahasa dan budaya melalui kegiatan melukis di media tote bag, mengukir sandal Swallow, dan kelas sastra.
Pada puncak kegiatannya, 4 Mei 2025, PANTAS PROJECT mengadakan pementasan yang berlokasi di Panti Asuhan Al Jamii Anugrah, Pagar Dewa.
“Salah satu cara untuk membuktikan kepedulian kita, generasi muda, untuk terus berdampak dan menabur manfaat pada lingkungan di sekitar kita. Hal-hal kecil yang dilakukan akan menimbulkan dampak besar dan dirasakan di kemudian hari,” jelas Diaz.
Di sisi lain, salah satu tim PANTAS PROJECT, Zikri menambahkan, untuk turun tangan langsung mengatasi permasalahan sosial memerlukan kepedulian, keberanian, dan kepekaan. Ia berharap dari proyek sosial ini menjadi gerakan yang berkelanjutan.
“Ini dapat menjangkau semua panti asuhan dan mengekspansi lingkungan yang membutuhkan dengan kolaborasi bersama pihak-pihak lain yang ingin terlibat,” tutup Zikri.
disky
Mei 6, 2025