Pertamina
BENGKULU – Upaya peningkatan Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu (JBT) Biosolar dan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite, Pemerintah Provinsi Bengkulu usulkan 494.599 Kiloliter (KL) ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia.
Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, Raden Ahmad (RA) Denny mengatakan, jumlah kuota yang telah diajukan dan diusulan ini meningkat dibandingkan dengan tahun ini.
Sebab, hal tersebut sangat rasional, karena Bengkulu terus mengalami pertumbuhan dari segi konsumsi BBM sendiri.
Kemudian, jumlah usulan tersebut diperoleh dari usulan kebutuhan 9 kabupaten dan 1 kota se Provinsi Bengkulu beberapa waktu lalu.
“Kita ini meningkat untuk usulannya, karena volume penggunaannya meningkat,” ujar Denny.
Selanjutnya, Denny menerangkan, bahwa pada usulan JBT dan JBKP masih berproses di KemenESDM RI.
Sehingga, Pemprov Bengkulu pun masih menunggu pengesahan yang memang wewenang dari KemenESDM RI.
“Iya kita masih menunggu dari usulan kita, karena ini memang masih berproses,” terangnya.
Dirinya sangat yakin untuk jumlah kuota yang diusulkan ini akan diakomodir keseluruhan oleh KemenESDM RI. Serta, dipastikan akan menguntungkan untuk seluruh masyarakat Provinsi Bengkulu.
“Iya tentu ini kita harapkan diakomodir kembali,” jelas Denny.
Diketahui, jumlah tersebut ada 2 jenis usulan BBM, yakni JBT Biosolar sebanyak 154.853 KL dan JBKP Pertalite sebanyak 339.746 KL beberapa waktu lalu.
Sementara itu, jumlah usulan ini meningkat dibandingkan dengan jumlah alokasi kuota BBM subsidi tahun ini, yang diberikan dari Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi ke Provinsi Bengkulu.
Berikut jumlah kuota BBM tahun ini yakni, BBM jenis pertalite 267.716 Kilo Liter dan BBM jenis solar 107.213 Kilo Liter. Sehingga, total BBM Subsidi untuk Bengkulu tahun 2024 mencapai, 374.213 Kilo Liter.
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama!