BENGKULU – Terkait kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Provinsi Bengkulu, Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, Raden Ahmad Denny Pemprov Bengkulu akan pastikan Kelangkaan BBM terselesaikan dalam beberapa hari kedepan.
“Dalam rapat bersama Pertamina, mereka menyatakan komitmennya untuk segera mengatasi gangguan distribusi. Hasil rapat dengan Pertamina ini akan tuntas dalam 1–2 hari. Mereka sudah janji tadi, tidak ada lagi terhambat pasokan,” kata Denni, Selasa (22/04/2025).
Denni juga mengungkapkan, kelangkaan yang terjadi dikarenakan terhambatnya penyuplaian BBM tersebut. Selain itu, juga dari permalasahan dari arus Pulau Baai.
“Minyak kita tidak melalui laut, tapi melalui darat,” ungkap Denni.
Dalam penyuplaian BBM di Provinsi Bengkulu, saat ini, ada beberapa bagian seperti Lebong, Rejang Lebong, dan Kepahiang mendapatkan suplai dari Kota Lubuklinggau. Mukomuko dan Kabupaten Bengkulu Utara mendapatkan suplai dari daerah Sumatera Barat. Serta, Bengkulu Selatan hingga Kaur mendapatkan dari daerah Lampung.
“Tapi hal ini sifatnya hanya sementara,” singkat Denni.
Sebelumnya, Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite di Provinsi Bengkulu semakin memprihatinkan. Dalam beberapa minggu terakhir, masyarakat mulai kesulitan mendapatkan BBM bersubsidi tersebut di berbagai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Akibatnya, banyak warga terpaksa membeli Pertalite secara eceran di pinggir jalan, meskipun dengan harga yang jauh lebih mahal.
Salah satu warga, M. Rizal, yang mengeluhkan kondisi tersebut. Rizal mengaku terpaksa membeli BBM eceran demi kelangsungan aktivitas hariannya. Ia juga menuturkan bahwa mobil pribadinya nyaris kehabisan bensin, dan tidak ada pilihan lain selain membeli dari penjual eceran.
“ya, kita terpaksa beli BBM eceran. Mobil saya ini saja sudah hampir habis minyaknya. Mau tidak mau, saya harus beli, meski harga jauh lebih mahal daripada di pom bensin,”kata Rizal saat diwawancarai Senin (21/04/2025) malam.
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama!