Logo

Pemkot Bengkulu Tertibkan Keberadaan Gepeng

Bengkulu – Tim gabungan Pemkot Bengkulu melakukan razia penertiban keberadaan gelandangan dan pengemis (gepeng) di Kota Bengkuklu, Kamis (19/3/20).

Tim gabungan ini terdiri dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Sosial (Dinsos) dan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Bengkulu.

Dikatakan Kepala Satuan Satpol PP Saipul Apandi, razia dilakukan agar tempat-tempat publik jauh dari tindak kejahatan. Target petugas menemukan lokasi penampungan gepeng.

“Informasi yang kita terima, ada sekelompok gepeng yang ditampung oleh warga,” ungkap Saipul.

Lanjut Saipul, razia penertiban ini dalam rangka menegakan Perda No.12 tahun 1992 tentang Kebersihan dan Ketertiban Umum.

“Juga menjalankan intruksi Wali kota Bengkulu untuk menciptakan kebahagiaan ditengah masyarakat,” ujarnya.

Nantinya, gepeng yang ditertibkan dilimpahkan ke Dinas Sosial untuk dilakukan pembinaan agar tidak meminta-minta lagi dan berjualan di persimpangan jalan.

Lokasi yang didatangi tim gabungan lokasi-lokasi strategis yang biasanya menjadi langganan gepeng mangkal diantaranya sepanjang jalan simpang 5 Kota Bengkulu, simpang Skip, simpang kilometer 6,5 hingga simpang Pagar Dewa.

Dalam razia ini, tim gabungan mengamankan lima orang gepeng mulai dari ibu-ibu hingga anak-anak.

“Mereka kita antar ke rumahnya masing-masing untuk diberikan pembinaan oleh Dinas Sosial,” kata Saipul.

Dikatakan Kepala Dinas DP3AP2KB Kota Bengkulu, Indosman Romadhon, pemantauan anak dibawah umur yang dipekerjakan menjadi gepeng akan terus dilakukan.

Pasalnya mempekerjakan anak di bawah umur perbuatan yang menyalahi peraturan dan perundang-undangan.

“Kita akan terus melakukan pemantauan terhadap anak dibawah umur yang dipekerjakan menjadi gepeng karena ini sudah menyalahi aturan.  Sebab anak dibawah umur tidak boleh bekerja,” pungkas.

Seharusnya, kata Romadhon, anak di bawah umur mendapatkan haknya menjadi seorang anak seperti sekolah dan bermain.

“Untuk itu kami akan data anak-anak ini dan kita berikan bantuan nantinya agar tidak berjualan dijalanan lagi,” tutup  Romadhon.(okd)