
Bengkulu – Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu meminta masyarakat waspada penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) akibat polusi udara yang berdebu dan berasap dampak dari musim kemarau panjang dan terjadinya kebakaran hutan.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, H Herwan Antoni mengatakan kabut asap yang terjadi di beberapa provinsi tetangga mulai dirasakan di beberapa bagian Provinsi Bengkulu.
Dampak kemarau serta kabut asap saat ini mulai dirasakan di wilayah Kabupaten Rejang Lebong, Muko-muko, serta wilayah bagian selatan. Dia mengungkapkan laporan sementara sudah ada yang terkena penyakit ISPA.
“Sudah ada peningkatan penyakit ISPA, namun belum ada kejadian yang luar biasa. Saat ini masih bisa kita atasi,” katanya.
Mengantisipasi peningkatan penyakit ISPA, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan serta fasilitas kesehatan yang ada di kabupaten/kota untuk memantau perkembangan dan laporan setiap hari.
“Iya, kita sudah antisipasi dan siapkan bila terjadi kemungkinan peningkatan penyakit ISPA, akibat kabut asap yang masuk ke wilayah Provinsi Bengkulu,” ujar Herwan.
Sejauh ini, sambungnya, sudah ada peningkatan, namun belum begitu signifikan. Dia mengatakan sudah ada masyarakat berobat terindikasi ISPA, seperti batuk dan pilek.
Untuk itu kita mengimbau kepada masyarakat mengurangi aktifitas di luar ruangan. Jika melakukan aktifitas di luar, dia menyarankan menggunakan masker dan tak lupa memperbanyak meminum air putih.
“Kita harap kepada masyarakat untuk tetap menjaga prilaku hidup sehat. Dan bila terasa kurang sehat atau ada gejala ISPA untuk secepatnya datang swceoatbya memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan diwilayah masing-masing. Kita memiliki 23 Rumah Sakit dan 198 Puskesmas yang ada di Provinsi Bengkulu,” demikan Herwan Antoni.
Reporter : Yudi Arisandi
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama!