Logo

Keluarga Tak Ingin Perpanjang Masalah Kasus Napi Anak Gantung Diri

Foto: Kurniawan

Foto: Kurniawan

BENGKULU – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Bengkulu angkat bicara terkait peristiwa gantung diri yang dilakukan anak didik (andik) di Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak (LPKA) Bengkulu.

Kakanwil Kemenkumham Bengkulu, Erfan menyebut bahwa berdasarkan hasil visum dari rumah sakit Bhayangkara, terlihat ada bekas jeratan tali di leher andik berinisil YY tersebut.

“Dari hasil visum mengatakan bahwa ada jeratan sedikit akibat dari gantungan tali itu, dan tidak ada tanda-tanda kekerasan sedikitpun,” kata Kakanwil Bengkulu, Erfan, Jumat (17/6).

Selain itu, Erfan menambahkan, setelah berkoordinasi terhadap pihak keluarga andik itu, mereka menerima dan tidak ingin memperpanjang masalah.

“Dan setelah pihak keluarga melihat hasil visum disaksikan oleh pihak kepolisian, mereka membuat surat pernyataan untuk menerima dan tidak menuntut secara hukum peristiwa tersebut,” tambahnya.

Sementara itu, dijelaskan Erfan, kejadian waktu itu diluar dugaan pihak LPKA Bengkulu. Petugas yang melihat YY, berusaha menolong karena melihat masih ada tanda-tanda kehidupan. Namun nahas, YY akhirnya menghembuskan nafas terakhir dalam perjalanan ke rumah sakit.

“Karena memang yang bersangkutan masih ada tanda-tanda kehidupan, sehingga demi kemanusiaan mereka langsung memutus tali berharap yang bersangkutan masih bisa diselamatkan. Karena kalau kita biarkan begitu saja seolah-olah ada pembiaran,” tandasnya.