Jaga Aksi Tetap Kondusif, Buruh Demo Sambil Joget Terbit : Agustus 10, 2022 - Penulis : Alwin Feraro - Kategori : Bengkulu BENGKULU – DPD K-SPSI Bengkulu melakukan demo di depan Gedung DPRD Provinsi Bengkulu, hal ini dilakukan untuk meminta agar pemerintah daerah dapat mencabut Undang-Undang Cipta Kerja yang dirasa merugikan para buruh. Uniknya lagi aksi ini diwarnai keceriaan, yakni adanya organ tunggal yang sengaja dihadirkan dalam demo. Salah satu Buruh perusahaan sawit, tezla (33) mengatakan adanya orgen tunggal bertujuan agar demo berjalan lancar dan tidak ricuh. “Biar tidak ada orasi-orasi lain yang masuk, selain dari yang di demokan,” kata Tezla pada Bebgkulunews.co.id Rabu (10/08/22) siang. Selain itu Ia mengharapkan agar pemerintah daerah dapat menyampaikan apa yang diinginkan para buruh, dapat didengar pemerintahan pusat. Jika undang-undang ini tidak dicabut, Tezla menuturkan para buruh akan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup. “Ya kalau bisa, undang-undang cipta kerja itu dicabutlah, seperti jaminan pensiunkan sudah tidak ada lagi. Padahal itu yang membantu, buruh,” demikian Tezla. Nama * Email * Komentar * Kirim Komentar Δ Hindari Pejalan Kaki, Mobil Pengangkut Batu Bata Rusak Parah Tabrak Pohon Tenaga Honorer di Pemprov Bengkulu Tidak Boleh Daftar P3K Kabupaten dan Kota BMKG Stasiun Fatmawati Sebut Provinsi Bengkulu Memasuki Puncak Musim Hujan Persi Apresiasi Rumah Sakit di Bengkulu, Plt Gubernur: Jangan Hanya Jadi Pajangan Rosjonsyah Ajak Himpunan Masyarakat Aceh Bengkulu Bersinergi dengan Pemerintah Pemprov Bengkulu Janji Akan Selesaikan Konflik Antara Petani dan Perusahaan Perkebunan Sawit Hindari Pejalan Kaki, Mobil Pengangkut Batu Bata Rusak Parah Tabrak Pohon Tenaga Honorer di Pemprov Bengkulu Tidak Boleh Daftar P3K Kabupaten dan Kota BMKG Stasiun Fatmawati Sebut Provinsi Bengkulu Memasuki Puncak Musim Hujan Persi Apresiasi Rumah Sakit di Bengkulu, Plt Gubernur: Jangan Hanya Jadi Pajangan Rosjonsyah Ajak Himpunan Masyarakat Aceh Bengkulu Bersinergi dengan Pemerintah Pemprov Bengkulu Janji Akan Selesaikan Konflik Antara Petani dan Perusahaan Perkebunan Sawit