BENGKULU – Kepala Dinas Sosial Kota Bengkulu, Sahat Marulita Situmorang mengatakan, sejumlah pemulung sengaja berakting untuk mendapatkan bantuan dari warga. Kondisi ini sering dijumpai pada pemulung yang menggunakan gerobak di tepi jalan.
“Kami sering menemukan sampai 20 kotak nasi bungkus dalam gerobak mereka. Kami juga melihat saat pemulung menerima bantuan, mereka membawa gerobak mereka jauh agar bisa memilah barang untuk digunakan lagi,” tambah Sahat, Kamis (27/03/2025).
Menjelang Lebaran, jumlah pemulung ini diperkirakan meningkat, meskipun telah ada larangan sejak ramadan dimulai. Sebagian besar pemulung datang dari luar Kota Bengkulu.
“Jadi fenomena ini meningkat mendekati lebaran, dan sebagian besar pemulung datang dari luar Kota Bengkulu,” ungkap Sahat.
Sejauh ini, Dinsos Kota Bengkulu telah melakukan upaya sosialisasi dan menyita hampir 150 gerobak milik pemulung. Gerobak ini diangkut dari wilayah Sungai Rupat, Lingkar Barat, Kilometer 8 hingga Pintu Batu Kota Bengkulu.
Sebagai alternatif, Dinsos Kota Bengkulu berencana memberikan fasilitas bagi pemulung, seperti menyediakan gudang untuk menampung barang-barang mereka dan tempat berkumpul.
“Setelah Lebaran, kami akan mencoba membantu para pemulung dengan menyediakan gudang untuk menampung barang-barang yang mereka ambil dan melakukan pembinaan,” lanjut Sahat.
Sahat memastikan bahwa pihak Dinsos dan Satpol PP akan terus melakukan tindakan hingga Kota Bengkulu menjadi lebih tertib dan aman.
“Kami akan terus berupaya agar Kota Bengkulu tetap tertib dan tentram,” tutup Sahat.
Tidak ada komentar.