20 Kapal Nelayan Siap Berikan Pelayanan Program KB
PONTIANAK – Sebanyak 20 kapal nelayan yang ada di kawasan Masjid Jami’ Kota Pontianak, fokus memberikan pelayanan seputaran program KB yang diperuntukkan kepada penduduk wilayah pinggir sungai dan sekitarnya.
Hal tersebut dilakukan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalimantan Barat saat peluncuran Media Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) pada kapal nelayan, di lokasi Kampung KB, Beting, Kecamatan Pontianak Timur.
Kepala BKKBN Perwakilan Kalimantan Barat, Kusmana menjelaskan, wilayah Kalbar, sebagian daerahnya merupakan kawasan aliran sungai.
“Sampai saat ini, masyarakat masih memanfaatkan sungai sebagai sarana transportasi. Melihat kegiatan ini, BKKBN Kalbar melalui program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK), memanfaatkan media KIE dengan memberikan layanan KB di atas kapal,” ungkapnya saat Peresmian Media KIE, Senin (6/2/2018).
Menurut Uung sapaan akrab Kusmana, Media KIE dilakukan satu minggu sekalI dengan jangkauan masyarakat yang tinggal di pinggiran sungai Kapuas. “Dalam kapal tersebut, ada banyak fasilitas disiapkan petugas, utamanya tentang informasi, edukasi dan edukasi program KB,” jelas Kusmana.
Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menilai, program BKKBN yang memberikan sarana KIE dengan jangkauan masyarakat pinggir sungai ini menggunakan transportasi kapal nelayan yang sangat inovatif.
“Program ini merupakan upaya dalam meminimalisir tingkat pengendalian kelahiran anak yang terus mengalami peningkatan,” kata Edi.
Salah satu meningkatnya angka kelahiran, ditambahkan Edi salah satunya adalah faktor era digital. Akibat mendapat informasi negatif, menyebabkan angka kelahiran belum pada masanya begitu tinggi.
“Melalui program KIE, dengan jangkauan masyarakat pinggir sungai diharap bisa menjadi formula penanganan menurunkan angka kelahiran di Kota Pontianak, dan Kalbar,” katanya.
Di program ini, petugasnya juga bisa menyampaikan informasi tentang bagaiman membangun keluarga sehat sejahtera melalui segala aspek yang disampaikan langsung ke masyarakat. “Dengan begitu, pesan yang disampaikan kepada masyarakat dapat tepat sasaran,” pungkasnya.