Logo

Program GPY Pemkot, Gloria Dikunjungi Wali Kota Bengkulu

Bengkulu – Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan memberikan bantuan anak yatim seorang warga berdomisili di jalan Ratu Agung 1 Kelurahan Penurunan Kecamatan Ratu Samban, Selasa (25/2/20).

Adalah Gloria, seorang anak yatim yang beragama non muslim. Dia mendapat bantuan langsung dari Wali Kota melalui Program Gerakan Peduli Yatim (GPY).

Kunjungan Helmi langsung ke rumah anak yatim ini merupakan wujud kepedulian Pemerintah Kota (pemkot) Bengkulu terhadap warganya melalu program GPY.

Helmi yang menyapa Gloria dengan lembut dan penuh kasih sayang membuat Gloria tak sungkan mendekatkan dirinya kepada Helmi.

Kedekatan Gloria saat itu seolah ia ingin meminta agar dirinya diangkat menjadi anak asuh Walikota.

“Jadi semua anak yatim di Kota Bengkulu berhak memiliki harapan sama seperti anak-anak lainnya yang mendapatkan kebahagiaan. Untuk itu pemerintah hadir untuk memberikan harapan sebuah kebahagiaan yang akan didapatkan. Apapun agamanya, apapun sukunya berhak mendapatkan kebahagiaan dan kesuksesan,” sampai Helmi.

Pemkot, kata Helmi, juga akan memastikan keselamatan dunia-akhirat kepada anak yatim melalui saluran tangan-tangan para pejabat pemerintah kota untuk memberikan santunan dan menjadi orangtua asuh dari anak-anak yatim itu nantinya.

“Untuk itu kita akan berikan pendidikan yang mana mestinya, apabila dia ingin sekolah, ingin kuliah untuk mewujudkan mimpinya mencapai masa depan kita akan selalu berikan yang terbaik untuk mewujudkan itu semua agar nantinya anak-anak ini menjadi pemimpin yang berjiwa besar,” pungkasnya.

Ia mengakui bahwa selama ini banyak anak yatim yang terabaikan kebahagiaannya. Maka dari itu program GPY terus digencarkan untuk seluruh warga Kota Bengkulu untuk mewujudkan kebahagiaan yang terpancar dari anak yatim.

Wali Kota dua periode itu berharap program GPY tersebut dapat membangun kebersamaan dan silatuhrahmi diantara seluruh umat beragama di Kota Bengkulu agar kondisi terlihat aman dan tentram. Hingga terjalin suatu kerukunan umat beragama berjalan dengan baik.

“Pemerintah harus hadir memberikan semua itu, kita pastikan 100 persen anak yatim mendapatkan kebahagiaan dan masa depan yang cerah dengan mendapatkan orangtua angkat yang memperhatikan setiap kebutuhannya,” demikian Helmi.(Adv)