Bengkulu News #KitoNian

Mau Beli Saham? Pelajari Ini Dulu Biar Lebih Greget

IDXchannel

BENGKULU – Dalam dunia investasi ada beberapa analisis yang harus dipelajari sebelum memutuskan untuk membeli saham. Salah satunya ialah analisis fundamental. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui kualitas perusahaan yang akan dituju.

Kepala Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) Bengkulu, Bayu Saputra menerangkan, seorang investor harus memahami analisis fundamental agar saham yang dibeli tidak menimbulkan kerugian.

“Apakah saham tersebut layak tidak untuk kita beli, worth it tidak untuk kita beli, baik itu secara keuntungannya, return ataukah kemahalan atau kemurahan,” kata Bayu pada bengkulunews.co.id, Rabu (19/01/2022).

Bayu mengatakan, analisis fundamental diperlukan untuk menilai saham sebuah perusahaan yang diperdagangkan di bursa. Investor dapat mengetahui peluang dan potensi risiko yang bakal diambil saat memutuskan untuk membeli saham.

“Kita dapat memaksimalkan profit kita apalagi ini digunakan untuk long term investment. Secara short term atau kita trading-kan secara singkat, fundamental masih memegang peranan yang kuat di situ,” sambung Bayu.

Menurut Bayu, saham dengan fundamental yang bagus memiliki pergerakan harga yang lebih stabil daripada saham dari fundamental perusahaan kurang meyakinkan. Ini tercermin dari seberapa baik keuntungan, dividen, atau laba bersih perusahaan.

“Jadi biasanya saham yang fundamentalnya bagus, pergerakan harganya lebih stabil daripada saham yang fundamental kurang baik. Selain lebih stabil juga dari segi imbal hasil pembagian dividen-nya tentu lebih maksimal perusahaan fundamental bagus daripada yang kurang bagus,” sampai Bayu.

Ia menjelaskan, analisis fundamental bisa menjadi landasan strategi dalam dunia investasi. Dengan mengetahui hal tersebut, investor bisa memutuskan waktu yang tepat untuk membeli atau menjual saham miliknya. Contohnya bisa diketahui dari sisi valuasi.

Hal ini bisa dijadikan sinyal bagi investor untuk membeli, menjual dan mengambil keuntungan dari saham yang dimiliki. Jika valuasinya dinilai terlalu mahal, maka seorang investor disarankan untuk melakukan pergerakan yang menguntungkan, begitupun sebaliknya.

“Nah ini valuasi termasuk dalam hitungan indikator fundamental. Jadi kalau fundamentalnya, valuasinya masih murah, ya ini indikasi untuk bisa kita pertimbangkan beli, apalagi kalau perusahaanya itu perusahaan yang secara laba bagus,” jelas Bayu.

“Jadi fundamental itu banyak, ukurannya banyak mulai dari profitabilitas, valuasi, suistanability. Jadi mengukur fundamental itu salah satu yang kita lihat adalah laporan keuangan, dan rasio keuangan serta performa dari manajemennya,” sambung Bayu.

Saham dari fundamental yang bagus, kata Bayu, memiliki daya tahan terhadap pergerakan harga yang melemah.

“Ya walaupun melemah biasanya gak terlalu liar pergerakannya seperti saham-saham dengan fundamental yang kurang bagus. Jadi risikonya lebih rendah, kemudian risiko pailit-nya juga kan lebih rendah kalau fundamentalnya bagus,” katanya.

Baca Juga
Tinggalkan komen