Strategi Pembangunan Kesehatan Masyarakat dan Konsep Paradigma Sehat Ilustrasi. pict by Edo Terbit : Agustus 1, 2018 - Penulis : Alwin Feraro - Kategori : Opini BENGKULU – Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional, Dimana tujuan pembangunan kesehatan dalam UU No 17 Tahun 2007 tentang rencana pembangunan jangka panjang Nasional Tahun 2005-2025 menjelaskan bahwa pembangunan kesehatan adalah upaya meningkatnya kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya bagi setiap orang tanpa membedakan ras, agama, politik yang dianut dan tingkat sosial ekonominya. Perubahan pemahaman konsep sehat dan sakit serta makin majunya ilmu pengetahuan dan teknologi telah menggugurkan paradigma kesehatan lama yang mengutamakan pelayanan kesehatan yang bersifat kuratif dan rehabilitatif digantikan paradigma pembangunan kesehatan baru, yaitu Paradigma Sehat yang bersifat proaktif, holistik, antisipatif, dengan melihat masalah kesehatan sebagai masalah yang dipengaruhi oleh banyak faktor secara dinamis dan lintas sektoral yang berorientasi pada peningkatan pemeliharaan dan perlindungan kesehatan bukan hanya pada penyembuhan penduduk yang sakit saja. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia membuat kebijakan program kesehatan Masyarakat Tahun 2018 dengan tiga kebijakan utama yaitu penguatan pelayanan primer melalui pemberdayaan masyarakat, penerapan pendekatan keberlanjutan pelayanan dan mendorong lintas sektor mewujudkan gerakan masyarakat hidup sehat. Maka dengan tiga program kebijakan kesehatan tersebut, harus ada strategi agar mampu menyentuh langsung kepada sasaran kebijakan. Mempercepat perbaikan gizi masyarakat dan meningkatkan penyehatan lingkungan, promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat serta meningkatkan dukungan managemen dan pelaksana tugas teknis lainnya pada program kesehatan masyarakat adalah strategi yang dapat dilakukan oleh pemangku kebijakan agar kebijakan yang telah di buat dapat berjalan dengan baik serta tepat sasaran, baik pada sasaran primer, sekunder maupun tersier. Dalam pembangunan kesehatan, tenaga kesehatan masyarakat merupakan bagian dari sumber daya manusia yang sangat penting perannya guna meningkatkan kesadaran yang lebih tinggi pada pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif. Untuk itu perlu dipersiapkan tenaga terlatih di bidang promosi kesehatan termasuk pakar yang memahami sosiologi, antropologi, perilaku, ilmu penyuluhan dan lain-lain. Di samping itu, tenaga kesehatan masyarakat juga dapat berperan diĀ¬ bidang kuratif dan rehabilitatif. Tenaga kesehatan masyarakat mempunyai peran strategis dalam mengubah perilaku masyarakat menjadi kondusif terhadap Perilaku Hidup Sehat dan Bersih (PHBS) melalui promosi kesehatan. Promosi yang dilakukan perlu mengikuti 4 tahapan yaitu memperkenalkan gagasan dan teknik perilaku sehat, melakukan identifikasi dan mengembangkan strategi perubahan perilaku sehat, memotivasi masyarakat sehingga terjadi perubahan perilaku sehat dan memahami cara berkomunikasi serta merancang program komunikasi. Maka dengan adanya konsep paradigma sehat dalam merancang kebijakan dan strategi pembangunan kesehatan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya secara universal tanpa membedakan ras, agama, politik yang dianut dan tingkat sosial ekonominya. Karena setiap orang berhak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dan berhak untuk hidup sehat, sehingga pemerintah sebagai pemangku kebijakan harus membuat kebijakan kesehatan masyarakat dengan konsep paradigma sehat baik di tingkat Pusat maupun di tingkat Daerah hinngga pada tingkat Desa. Nama * Email * Komentar * Kirim Komentar Δ Politikus ‘Kutu Loncat’ Itu Lahir dari Parpol yang Keropos Komunikasi Massa Sebagai Sarana Pendidikan dan Informasi Masyarakat Peran Jurnalis dalam Fungsi Komunikasi Massa Komunikasi Pelecehan Verbal “Catcalling” yang Sering Dianggap Sepele, Perempuan Harus Berhati-hati! Dari Televisi Hingga Media Sosial: Evolusi Komunikasi Massa dalam Masyarakat Modern Keterlibatan Komunikasi Massa Menunjang Pariwisata Provinsi Bengkulu Politikus ‘Kutu Loncat’ Itu Lahir dari Parpol yang Keropos Komunikasi Massa Sebagai Sarana Pendidikan dan Informasi Masyarakat Peran Jurnalis dalam Fungsi Komunikasi Massa Komunikasi Pelecehan Verbal “Catcalling” yang Sering Dianggap Sepele, Perempuan Harus Berhati-hati! Dari Televisi Hingga Media Sosial: Evolusi Komunikasi Massa dalam Masyarakat Modern Keterlibatan Komunikasi Massa Menunjang Pariwisata Provinsi Bengkulu