Kedubes Kamboja Siap Hadiri Karnaval Batik Internasional di Bengkulu
JAKARTA, bengkulunews.co.id– Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan, terus berupaya agar acara Karnaval Batik Internasinal yang diselenggarakan di Bengkulu, 4-6 Desember mendatang, di hadiri oleh perwakilan negara tetangga. Terbaru, Helmi menyambangi kedutaan besar Kamboja di Jakarta Selatan, Senin (27/11/2017). Kedatangan Helmi ini disambut langsung oleh Duta Besar Kamboja, Hor Nam Bora.
“Kita baru saja bertemu Dubes Kamboja Hor Nam Bora di Kantor Kedutaan, dalam pertemuan itu kita mengundang Kedubes Kamboja untuk ikut menghadiri even Karnaval Batik Internasional di Bengkulu,” kata Helmi usai melakukan pertemuan dengan dubes Kamboja.
Ditambahkan Helmi, setelah dilakukan pertemuan, Dubes Kamboja menyambut positif niatan kota Bengkulu untuk menggelar even berskala internasional ini. Dubes Kamboja juga menyatakan siap untuk turut serta memeriahkan acara tersebut.
“Dari Kedubes Kamboja merespon positif upaya-upaya kita untuk mempromosikan Batik melalui even ini terkhusus Batik Besurek,” terang Helmi Hasan.
Sebelumnya, Walikota Helmi Hasan juga telah mengundang langsung Kedubes Iran, Vietnam dan Rusia untuk berpartisipasi menghadiri even ini. Dari semua Kedubes yang diundang baik secara langsung maupun tidak langsung menyatakan siap untuk berpartisipasi.
Rencananya, karnaval ini digelar beberapa titik. Bazar akan dipusatkan di Bencoolen Mall, sementara Karnaval Batik akan mengambil rute Simpang Lima Ratu Samban hingga View Tower.
Selain itu, akan ada Festival Musik Dol, Lomba Drumband, Workshop, Lomba Fashion Show dan Lomba Layang-Layang, serta minum kopi 1000 cangkir gratis di Pantai Panjang.
Untuk menarik pengunjung, beberapa produk kreatif juga akan ditampilkan. Di antaranya, Produk Kain Batik Etnik, Kerajinan Tangan Tradisional, Barang Seni, Souvenir, Accesories, hasil-hasil Litbang di bidang Pewarnaan Batik, Tourism, Investment, Fashion Art.
Event bertaraf internasional ini diyakini akan mendongkrak pendapatan daerah. Terlebih even ini diselenggarakan dengan skala internasional dengan mengundang perwakilan negara dari luar negeri dan pemerintah daerah se-Indonesia.
