Bengkulu News #KitoNian

Kasus Kematian Wina Mulai Terungkap

Bengkulu – Pengusutan kasus pembunuhan Wina (20) mulai ditemukan titik terang. Polisi berhasil menemukan Motor milik korban. Diduga pelaku dalam kasus tersebut lebih dari satu orang.

Sepeda motor jenis Scoopy milik korban ditemukan Satreskrim Polres Bengkulu di sebuah pondok kebun, kawasan hutan Tahura Kabupaten Bengkulu Tengah pada Senin malam (9/12/19). Bersamaan dengan itu, polisi juga mengamankan dua orang laki-laki yang menyimpan sepeda motor milik korban. Namun belum diketahui identitas kedua laki-laki tersebut.

“Iya, kita amankan dua orang karena diduga kuat terlibat dalam kasus ini. Mereka adalah teman dari terduga pelaku. Saat ini, apa peran keduanya kenapa motor tersebut ada ditangan mereka masih kita kembangkan,” ujar Kasat Reskrim Polres Bengkulu, AKP Indramawan S Ik, Selasa (10/12/19).

Saat ditemukan, lanjut Kasat, sepeda motor tersebut tidak memakai plat nomor polisi. Fisik motor mengalami lecet-lecet bodi bagian samping kanan.

Leher Dijerat dengan Tali Nilon
Berdasarkan hasil visum forensik, korban diduga dibunuh dengan cara dijerat tali nilon di lehernya. Karena tulang lidah korban patah.

Sejauh ini, penyidik sudah memeriksa 16 saksi. Namun, belum bisa menyimpulkan dimana tempat Wina dieksekusi oleh para pelaku. Pasalnya, penyidik masih mencocokkan keterangan dari para pihak terkait.

“Kami banyak menemukan kejanggalan baik dari keterangan para pihak dan hasil olah TKP,” imbunhya.

Baca juga : Forensik Mabes Polri : Wina sudah Meninggal sejak 5 Hari Lalu

Korban Diduga Diperkosa
Kasus ini dipastikan berlapis. Sebab banyak rangkaian perbuatan yang dilakukan oleh pelaku. Terlebih Polisi juga menemukan indikasi adanya pemerkosaan dan perampokan.

Kasat Reskrim Polres Bengkulu menyebut adanya indikasi pemerkosaan dan perampokan tersebut berdasarkan hasil pencocokan keterangan para pihak yang telah dimintai keterangan oleh Penyidik.

“Dalam kejadian ini ada banyak rangkaiannya, ada pembunuhan, dugaan pemerkosaan juga ada curanmor,” ujar AKP Indramawan.

Wina (20) mahasiswi semester 5 Fakultas Ekonomi Universitas Bengkulu ditemukan meninggal terkubur di rawah-rawah belakang rumah indekos tempat korban menyewa, pada Minggu (8/12/19) setelah 5 hari dikabarkan hilang.

Kematian yang tidak wajar ini diduga karena motif dendam. Menurut informasi dihimpun, satu hari sebelum Wina dinyatakan hilang, sempat terjadi cekcok mulut antara korban dengan penjaga indekos.

Belum diketahui pasti penyebab terjadinya cekcok tersebut. Namun, menurut keterangan kerabat dan teman indekos korban, cekcok disebabkan sepeda motor milik Wina yang dipinjam oleh penjaga indekos jatuh dan ringsek.

Data dihimpun, indekos Pondokan Reza dijaga oleh sepasang suami istri. Sekitar pukul 16.01 WIB, satu jam sebelum jenazah korban ditemukan pukul 17.01 WIB, istri penjaga indekos MO (20) mendadak pamit pulang kampung dengan alasan ibunya sedang kritis di rumah sakit. Sedangkan suaminya PD (20) terakhir terlihat sejak sore kemarin, Sabtu (7/12/19).

Penulis: Yudi Arisandi

Baca Juga
Tinggalkan komen