Berita Nasional dan Lokal #KitoNian

Jumlah Kematian DBD Kota Bengkulu Meningkat

KOTA BENGKULU – Selama kurun 6 bulan terakhir, terhitung dari Januari hingga Juni 2018, Kota Bengkulu telah mendata 176 kasus Demam Berdarah.

“Kalau data yang terhimpun kepada kami, dari Januari hingga Juni ini, ada 176 kasus DBD, itu sudah kita tindak lanjuti, ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu, Susilawaty, pada Selasa (17/7/2018).

Dijelaskan Susilawaty, angka tersebut sangat melambung tinggi bila dibanding tahun lalu, begitupun dengan angka kematian karena DBD.

“Angka kematian pada 2017, itu hanya satu orang, sedangkan tahun ini Januari hingga Juni ada peningkatan, empat kasus kematian,”Β bebernya.

Pemerintah Kota Bengkulu pun, diakui Susi sudah sangat konsentrasi terhadap penyakit DBD, karena berbahayanya penyakit tersebut, dan menular, akibat vektor nyamuk aedes aegypti.

Peningkatan tersebut, membuat Dinkes tidak tinggal diam, sehingga kata Susilawaty, Dinkes telah menghimbau kepada tokoh-tokoh masyarakat, seperti camat, lurah, untuk saling bahu-membahu dalam hal kebersihan rumah.

“Kami mengingatkan pada Camat, Lurah, Rt, Rw, semua warga untuk saling bahu membahu galakkan kebersihan baik dirumah sendiri ataupun lingkungan sekitar,” jelasnya.

Ditambahkan Susilawaty, tempat perindukan nyamuk terkadang tak disangka, di air bersih contohnya, maka tak ayal Susi berpesan kepada masyarakat yang akan meninggalkan rumah dalam jangka waktu yang lama, untuk tidak mengisi bak mandi mereka.

“Tempat perindukan nyamuk itu di tempat air bersih, ketika rumah kosong dan ditinggalkan jangan sampai dia meninggalkan air didalam bak, atau ada pohon dan saluran air yang tergenang didalam rumah, itu sangat berbahaya,” tutup Susilawaty

Baca Juga
Tinggalkan komen