Bengkulu News #KitoNian

Gubernur Rohidin Janjikan Kepastian Status dan Penghasilan PTT dan GTT

Lebong – Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah memberikan harapan kepastian status dan penghasilan perbulan kepada Pegawai Tidak Tetap dan Guru Tidak Tetap (PTT-GTT) Kabupaten Lebong yang ada dibawah naungan Pemerintah Provinsi.

“Kedepan (2020), para PTT dan GTT yang ada dibawah tanggung jawab Provinsi akan mendapatkan SK permanen dari Gubernur, serta penghasilan yang meningkat sebesar 1 juta perbulan ditambah gaji 13 dan 14 setiap tahun, yang penganggarannya ada di APBD,” kata Rohidin, Kamis (12/12/19).

Selain itu Rohidin juga memastikan para PTT dan GTT tidak dapat diberhentikan atau diganti kecuali mengundurkan diri. Bahkan sekolah pun tidak bisa menerima honorer baru kecuali atas usulan Gubernur.

Dengan ketentuan tersebut, harapan Gubernur para PTT dan GTT tidak risau lagi. Karena akan berpengaruh pada perputaran perekonomian di daerah.

“Jadi ingat, kedepan sekolah tidak bisa lagi asal menerima jumlah honorer tanpa adanya usulan Gubernur dan para honorer tidak dapat asal diberhentikan kecuali yang bersangkutan mengundurkan diri. Semoga terbitnya ketetapan ini, dapat membuat honorer bernapas lega tanpa waswas akan nasib mereka kedepan dan ini juga tentu akan berdampak pada perekonomian dimasyarakat,” terang Gubernur

Cabang Dinas (Cabdin) Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, Kabupaten Lebong  Samsir melaporkan Kabupaten Lebong memiliki PTT-GTT sebanyak 133 orang, terbagi di beberapa SMA, SMK dan SLB. Menurutnya ketetapan mengenai PTT-GTT yang dikatakan Gubernur tadi, semua datanya sudah siap dan tinggal eksekusi pada tahun 2020.

“Se-Provinsi PTT-GTT ada 3 ribu lebih, kita akan jalankan perintah Gubernur tadi. Semuanya sudah siap dan matang, tahun depan akan direalisasikan,” jelas Samsir

Sementara, salah satu PTT-GTT Devi mengungkapkan dengan ketetapan Gubernur tersebut dirinya mengucapkan rasa syukur, betapa mulia perhatian yang ditunjukkan Gubernur untuk pegawai honorer PTT-GTT.

“Alhamdulillah, kebijakan Gubernur ini sangat berpihak pada honorer. Profesi ini sangat mulia, namun jauh dari perhatian, terimakasih bapak Rohidin semoga bapak tetap sehat memimpin Bengkulu,” terang Devi yang bertugas sebagai guru honorer di SMA 3 Lebong

Senada dengan itu, Ronald yang bertugas sebagai guru honorer di SMA 1 lebong mengungkapkan selama ini, profesi honorer dipandang sebelah mata dan dapat sewaktu-waktu diganti, namun keluarnya kebijakan Gubernur ini kami merasa ada kepastian dan dihargai.

“Selama ini kami menerima penghasilan senilai 300 hingga 500 ribu perbulan, dengan kebijakan Gubernur yang meningkatkan penghasilan sebesar 1 juta perbulan ditambah gaji 13 dan 14, kami merasa profesi ini dihargai dan diperhatikan,” pungkas Ronal yang sudah mengabdi selama 3 tahun di SMA 1 Lebong.

Penulis : Redaksi/MC

Baca Juga
Tinggalkan komen